Dalam pandangan hidup orang Jawa yang berlandaskan ajaran agama yang dipeluknya (Islam), takdir manusia yang tidak dapat dipengaruhi oleh masing-masing pribadi meliputi kelahiran, kodrat, jodoh, rezeki, dan kematian. Misalnya, seorang pemuda begitu mendambakan seorang gadis dan telah berusaha sekuat tenaga untuk menyuntingnya. Namun, ia akan tetap gagal jika kepastian jodoh yang digariskan Allah bukanlah gadis pujaannya.
Oleh karena itu, para sesepuh di Jawa senantiasa mengingatkan agar tak mencoba memaksa kehendak (mempengaruhi) takdir yang telah digariskan tersebut. Demi mendapatkan perempuan yang diidamkan, seorang pemuda akhirnya menggunakan pelet (pengasihan). Ingin cepat kaya, maka akan mencari pesugihan dengan bekerja sama dengan setan. Semua itu merupakan dosa yang akan mendapat hukuman dari Sang Maha Kuasa.
0 komentar:
Posting Komentar